Sa'ir untuk ibu tercinta
Ibu...
Kini
aku merintih mengharap akan kenangan lalu
Dimana petuahmu
menjadi hidangan dalam hariku
Setiap
waktu Engkau tidak pernah melupakan aku, meski ragaku tak disampingmu.
Kenangan
itu masih terasa walau hanya do’amu yang disampingku
Tetesan
air mata yang mengalir mengantarkan aku menuju ridhonya-semoga
Ibu...
Meski
kata-kata mutiaramu tak seindah penyair namun jauh tertancap dalam dadaku ibu
Jangan
khawatir ibu
Perjuanganmu
yang tertuang dalam do’a kelak akan mengantarkan kita dalam keabadian cinta.
Oh.....ibu
Kini
aku hanya bisa mengikuti kalimatmu yang telah mengalir dalam darahku
Meski
engkau tidak membekali aku dengan harta
Sudah
kutancapkan dalam-dalam setiap untaian kata mutiaramu
Terima
kasih ibu
Atas
segala perjuanganmu dan do’a yang selalu mengitari hari-hariku.
Yogyakarta,
10, april, 2012.




0 komentar:
Posting Komentar