Lamunan Anak Desa



Lamunan anak desa yang menginginkan kota.
Syairku menari-menari dalam pertemuan itu.
Syairku bertemu dalam alunan irama kalbu antara kenyataan dan kepalsuan
Sudah lama syair berkumandang tanpa arah  tujuan meski dirimu nyata dalam lamunanku
Kini aku bertanya benarkah syair itu ada, adanya!?
Kemudian syair itu hambur berlalu seiring topan menghantam
Anak muda malang mulai merangkai kata seindah bintang
Namun, hanya kemalangan yang ada seiring hawa mengambang
Hanya lamunan anak desa
Dan hanya kota yang mampu membuat syair seindah mahkota sang raja

Yogyakarta, 01-11-2012
Pelataran kampus sang pemalas.

0 komentar:

Copyright © 2013 KEBUN KATA